Jumat, 01 Mei 2009

Notorius: a movie about a man with his dream

Kita mungkin mendengar Notorius B.I.G atau Biggie Smalls, atau Christopher Wallace dalam sejarah permusikan rap/HIp-Hop tahun 90an, bab perseteruan east coast-west coast.Atau anda mendengarkan musik2nya dari jaman debut album Ready To die sampai LIfe after Death.Di media - media terdahulu dia sering dikait-kaitkan dengan pemicu perseteruan antara West coast di california dan east coast di New York, orang yang dikelilingi bodyguard,bergelimang harta dan wanita.Di film ini,yang dibiayai 20th century Fox,kita melihat sisi lain dari Christopher Wallace yang ternyata pada masa kecilnya hanyalah seorang anak kuper berkacamata dan sangat menyukai Hip-Hop, yang mulai menulis rhyme untuk mengungkapkan kekesalannya.



Yang dibesarkan oleh single mother dan ditinggalkan oleh ayahnya.Diperankan dengan apik oleh anak Notorius BIG sendiri Christopher Jordan Wallace membawakan masa muda ayahnya dengan baik.Yang mulai ketagihan uang sehingga bersama temannya D-Roc berjualan Heroin di jalanan,dan membolos sekolah.Yang akhirnya ia menjadi bandar kemudian akhirnya tertangkap dan dipenjara,dari situ dia pun menulis rhyme untuk mengisi waktu yang akhirnya menjadi arsenalnya di kemudian hari.Setelah keluar penjara ia pun kembali bertemu teman2nya dalam sebuah pesta penyambutan dan ia mencermati sebuah mikrofon menganggur dengan musik yang dibiarkan mengalun akhirnya bersinarlah kemampuannya tersebut.Ia pun membuat demo dan menuju perusahaan rekaman lokal dan bertemu A&R yang kebetulan adalah Sean combs aka Puff Daddy.Dan film pun bergulir di sekitar turning point2 yang nampak ikonik dan berusaha filosofis namun dengan eksekusi begitu bagus dengan angle tepat dan dialog yang tepat,berkutat di masalah percintaanya dengan pacar pertamanya yang hamil yaitu Jaz,kemudian Kim Jones alias Lil Kim, dan terakhir Faith Evans.Perseteruannya dengan Tupac dimulai dengan kesalahpahaman Tupac ketika berkunjung di studio Bad Boys kemudian dirampok oleh orang tak dikenal yang kemudian Tupac pun mengkambing hitamkan Biggie yang bahkan ingin menolongnya padahal sebelumnya mereka adalah sahabat kental.Film ini menggambarkan kehidupan keras di ghetto di Brooklyn dimana penuh crack addict dan gang bang,tipikal kehidupan orang afro-america.Namun juga perjuangan seorang ibu untuk membesarkan anaknya menjadi seorang pria,yang selalu tegar dalam keadaan apapun dan bagaimanapun pola tingkah Biggie muda saat itu dan juga pelurusan sejarah yang memicu perang tak berguna antara west coast dan east coast hip-hop.Penuh rhyme battle bahkan lebih dari 8 milenya Eminem.Membuat saya ingin kembali menelusuri komunitas hip-hop surabaya lagi yang nampaknya tenggelam.
Overall film ini inspiratif,memberi pesan bahwa tak ada cita-cita yang terlalu tinggi


Sekte Abu Jammal

2 komentar:

  1. ente ada filmnya ta boi??

    BalasHapus
  2. biasaa miirrr nang stallion gambar pertamax gaan,keliatannya bajak dari masternya

    BalasHapus

Tinggal komentar,ciuman,sentuhan dan Paksaan!!!