A Wild Wild Night
29 Mei di penghujung bulan, sekelompok anak muda menggelar perjamuan di pelataran Aiola Store setelah sekian lama Surabaya tidak menggelar sharing gig antar propinsi. Kali ini Others, Nobodies, Hi Mom! (yang ternyata tidak jadi ikut meramaikan gig, diceritakan nanti), Polka Polizei dan TerbujurKaku menjamu Jenny, Saviour, Nervous dan Cangkang Serigala. Sebuah mixtape kelas satu yang terwujud nyata. Dibuka dengan teriakan liar dari Ican dan Phleg, dua talent dari Cangkang Serigala dan TerbujurKaku (sebelumnya acara sempat molor karena Polka Polizei dan MC belum datang).
Langit yang terang dan udara kering menandakan alam mengijinkan kami menggelar acara dan Polka Polizei pun mengawali dengan track "Oliver", begitu kencang begitu dahsyat, sebuah appetizer yang menggairahkan!! Untuk selanjutnya, kami digiring ke "Travesty Humiliate" yang kembali mengguncang karena dalam review sebelumnya lagu-lagu mereka masih saya anggap monoton, dan kali ini mereka menanggapinya dengan pembuktian yang mantab. Drumming yang meleset di tengah lagu malah memberi progresi yang unik, daripada rapi yang robotik seperti yang lalu-lalu. Diakhiri dengan "One Dimension" yang nampaknya selalu berhasil membuat saya terkesan.
Saviour pun menggantikan setelah Polka Polize, dengan intro yang toksik, ada aroma metallica di sini dicampur keliaran New York-garage.
Dilanjutkan dengan lagu "Sudahlah-sudah" yang energik membawa tensi penonton naik walaupun ruang gerak begitu kecil. Lalu berlanjut dengan lagu yang-entah-saya-tak-dengar-judulnya namun masih passionate, dan yang mengejutkan, mereka melanjutkan dengan mengkover lagu The Strokes dari album Is This It. Mereka nampaknya masih memuja para penyelamat musik rock tersebut. Tembang "It's Over" pun berkumandang sebagai tanda akhir sesi mereka, sungguh berbeda ketika saya melihat mereka perform di Jogja beberapa tahun silam, hmm.. lebih matang saya kira.
Dilanjutkan dengan lagu "Sudahlah-sudah" yang energik membawa tensi penonton naik walaupun ruang gerak begitu kecil. Lalu berlanjut dengan lagu yang-entah-saya-tak-dengar-judulnya namun masih passionate, dan yang mengejutkan, mereka melanjutkan dengan mengkover lagu The Strokes dari album Is This It. Mereka nampaknya masih memuja para penyelamat musik rock tersebut. Tembang "It's Over" pun berkumandang sebagai tanda akhir sesi mereka, sungguh berbeda ketika saya melihat mereka perform di Jogja beberapa tahun silam, hmm.. lebih matang saya kira.
Sesi pun bergulir ke atraksi musik paling edan yaitu TerbujurKaku, menggeber track-track remix ala breakcore dari lagu-lagu "Baby Hit Me One More Time" sampai Vierra yang "Dengarlah Curhatku", belum pernah saya melihat one man show seganas ini. Dengan visual yang sick, gabungan antara flash animation, video klip metal, parodi Bollywood dari thrillernya Jacko sampai goyang dangdut di televisi.
Dilanjutkan sesi Cangkang Serigala, death metal midi karaoke yang mana si Ican dan Oka performnya menggunakan laptop Phleg TerbujurKaku sebagai imannya, maka terjadilah pergumulan antara TerbujurKaku dan Cangkang Serigala.
Diawali dengan orasi-orasi yang mengguncang iman dari duo Cangkang Serigala dan seorang roadie setia yang kebetulan kuliah di sini yaitu Kuro(jaket merah) Pemuda Akhlak Hewan. Dimulailah kemudian duo sesat yang betul-betul edan dengan remix lagu-lagu metal mulai dari Slayer, ditambah ada microphone idle dipakai crowd untuk teriak-teriak liar, sungguh ramai.
Nervous pun melanjutkan dengan track instrumental yang sedikit mengingatkan saya pada era no wave New York 90-an, lalu disusul lagu "Gelap" yang very soothing sampai gitaris kedua pun naik kick drum dan lagu selanjutnya yang juga yang-entah-saya-tak-dengar-judulnya tapi teringat intro yang membawa saya pada judul "Love" (mungkin), sekali lagi sang gitaris di akhir lagu melakukan aksi sepuluh tahun silam ala Cobain, menabrak set drum yang mungkin membuat panitia dag dig dug.
Bergulir ke garda depan post rock lokal yaitu Others dengan lagu baru yang belum berjudul yang sedikit mengarah ke post doom dengan visualisasi cuplikan film Saving Private Ryan klop menambah nuansa bengis lagu ini. Dilanjutkan "Intro" selama beberapa menit dan lagu "I Live At The Messy World" dengan visualisasi galaksi dan bintang-bintang membawa aura kosmik keluar dari mereka, kemudian langsung dilanjutkan lagu terakhir "Fire For Freedom" dengan beat yang sungguh anggun, sedikit upbeat membuat saya seakan lari tanpa beranjak darimana pun.
Jenny pun akhirnya mulai mempersiapkan diri di stage. Setelah sehari dijamu wawancara di sebuah stasiun radio lokal, memulai agresi dengan "Mati Muda", disusul dengan lagu-lagu "Maha Oke", "Monster Karaoke", "Menangisi Akhir Pekan" dan "Manifesto Postmodernisme" dari LP terbaru mereka Manifesto.
Pada sesi ini saya melihat pemandangan yang membuat saya terharu, sebuah pemandangan yang sangat dramatis. Diliputi crowd choir hampir di setiap lagu, Farid sang vokalis begitu liar membawa crowd headbang dan berdansa , bahkan panitia yang sedikit nervous akan keselamatan alat pun ikut larut dalam festivity ini.
Hujan gerimis sedikit membuat panik panitia ketika Jenny masih meneruskan performance mereka sampai habis. Saat itu juga alat-alat diungsikan ke tempat yang aman, namun sialnya hujan pun berhenti, dan lebih sialnya lagi gitaris dari Hi Mom! terlanjur pulang dan Hi Mom! tidak bisa bermain perihal personil minus one. Di samping gambling antara melanjutkan acara atau tidak itu, Ican dengan ganasnya meracau sambil mengitari venue, menambah keliaran malam itu.
Atas keputusan dari diskusi antara petinggi Aiola Store dan panitia, acara diteruskan dan langsung di-skip ke talent berikutnya yaitu The Nobodies. Panitia dan teman-teman guest star kembali mengangkuti alat-alat ke tempat stage semula berada. Setelah semua "lock and loaded" langsung crowd dihajar dengan track "Every Minute Every Boring" dari The Nobodies, terlihat hanya beberapa local friends yang ikut festivity ini dan choiring,
yang lain nampak lelah namun applause begitu ramai setelah lagu ini selesai. Berlanjut dengan "Homohominilupus" yang kembali memakan audience sendiri. Tanpa basa-basi pun, "No Action Talk Only" diluncurkan sekaligus menutup acara ini. By far, ini adalah the best exchange gig yang pernah saya hadiri.
A wild wild night!!!!FriendzineSBY signing off
by: S.A Jammal
photo: Denan Bagus
editor: M.santai, Tuan Kentang
la ngene lo fan...walopun ,asi ada lagu-yang-ngga-kamu-yau-judulnya :D
BalasHapuskoko yang sakit itu gimana??koko pulang lebih dulu dari mas indra de kayanya...
oiya...fotone onok sing dobel...kekeke
BalasHapussudah diselesaikan oleh ahlinya cong!!
BalasHapusayo rek komentaro ta!!!!
acara siip ngene....
sipp review nya apalagi gig nya! bener2 animal collective
BalasHapus-tinta-
animal party + rave party!
BalasHapusIni Birthday Party.Birthday Party Surabaya
BalasHapuseh ralat...ngangkang serimulat bukan breakcore....tapi DEATH METAL MIDI KARAOKE...
BalasHapusooooo sik diedit
BalasHapustrimakasih buat teman sby..
BalasHapusyou are rock indeeds :)
hail to surabaya!!
buat mas denan ini urutan song list kita kmaren:
1.gelap
2.love
3.autisme melanda
4.23
5.one for a brighter future.
big thx buat reviewnya..:)
sampai jumpa di hit the road vol.2!
-aga-
terima kasih,btw yang review alfan ga,hehehehe
BalasHapusyang diatas itu bukan denan asli
BalasHapuslhadalah.....!!!!
BalasHapus