Untuk beberapa kalinya Magnet Zone digunakan sebagai gigs hardcore/punk yang bertempat persis di tengah kota Surabaya, sayangnya untuk gigs “One City One Crew” ini saya terlambat datang karena sibuk bermain-main dengan anjing peliharaan saya di tempat kerja.
Iya, oke, pertama saya datang terlambat pada jam tujuh malam dimana saya digeber langsung oleh Screaming Out, band hardcore Surabaya ini cukup eksis lama sekali dikancah persilatan hardcore Indonesia. Mereka membawakan lagu-lagu di album Loyalitas Tanpa Batas (Truedie Record), dan ternyata eh ternyata ada special guest yaitu bang Tunggul (vokalis lama SO), sungguh cukup reunion moment yang tanpa batas. Setelah SO berlaga, Total Berantakan dipanggil oleh mas Sugenk, MC kondang masa kini se-Dharmahusada. Total Berantakan mengingatkan saya pada hari itu di UMM Dome, ough Ex*****ed Ough…!!! Total Berantakan hebat dengan personil yang ganteng-ganteng dan liar, apalagi itu si gitarisnya (trims buat kaos Judas Iscariotnya bang, ehehehheheheh), cukup hebat dan fantastis kaosnya, eh permainan Total Berantakan di acara itu maksudnya.
Setelah dikerubungi oleh band-band Surabaya, akhirnya kota Sidoarjo menyerang dari tengah dengan Project 13-nya, digawangi vokalis wanita dan berandalan-berandalan ramah Sidoarjo, cukup membuat panas para pemuda-pemudi tanggung Surabaya di tengah pit, ahahahhahahah. Yang saya sangat senang drumernya ganteng sekali, mengingatkan saya pada drumernya DeltaForce(sidoarjo),loh selidik punya selidik emang ternyata ex DeltaForce . Tapi permainan loyo vokalisnya menjadi kurang mantap. Well, keseluruhan asik musiknya, saya sangat senang band hardcore dengan front line-nya wanita, bikin saya siiiiirrr.. gitu.
Tidak kalah serunya, sesudah Project 13 adalah penampilan De Morte, band ska dari Surabaya ini cukup atraktif sekali, ditemani groupiesnya satu orang, menari-nari aneh di tengah pit seperti layaknya live performance dari The Locust. Membawakan lagu-lagu baru mereka yang akan segera keluar E.P-nya pada pertengahan bulan depan ini.
Montor Kloneng menyayat langsung para penonton setelah penampilan De Morte, membawakan lagu-lagu cepat dan eh, ada bang Tunggul lagi, bernyanyi dan entah tidak begitu paham saya-nya, mas Pongky terlihat di pojok panggung, hebat Montor Kloneng hebat, gore fast rulez!! Yeah.. .
Setelah saya terlalu kelelahan berkaraoke bersama De Morte dan menonton band idola saya, Montor Kloneng, akhirnya saya pulang untuk istirahat sebentar, setelah itu penampilan Plester X, band legenda Surabaya kota ini, menutup seluruh acara ini dengan hangat, tambahan 3 personil baru langsung dari pemain gitar dan brass sungguh asik dilihat, terlihat dari gitaris baru itu ternyata frontman band yang cukup gahar sekali di Surabaya dan menghilang begitu saja (My Love). Plester X seperti biasa melantunkan lagu-lagu yang akan membuat anda bernyanyi bersama sampai rata. Tapi, terlihat penampilannya agak kurang bersemangat, tidak seperti di acara Prambors kemarin yang perform cukup hebat sekali.
Untuk keseluruhan acara, “One City One Crew” sangat sukses dan harus dibuat yang kedua, ketiga dan seterusnya sampai kiamat. 10 jempol untuk youth kolektif!! Tanpa kalian, pasti tidak akan ada acara One City One Crew ini. Yeahh.. Viva la Hardcore!!
Iya, oke, pertama saya datang terlambat pada jam tujuh malam dimana saya digeber langsung oleh Screaming Out, band hardcore Surabaya ini cukup eksis lama sekali dikancah persilatan hardcore Indonesia. Mereka membawakan lagu-lagu di album Loyalitas Tanpa Batas (Truedie Record), dan ternyata eh ternyata ada special guest yaitu bang Tunggul (vokalis lama SO), sungguh cukup reunion moment yang tanpa batas. Setelah SO berlaga, Total Berantakan dipanggil oleh mas Sugenk, MC kondang masa kini se-Dharmahusada. Total Berantakan mengingatkan saya pada hari itu di UMM Dome, ough Ex*****ed Ough…!!! Total Berantakan hebat dengan personil yang ganteng-ganteng dan liar, apalagi itu si gitarisnya (trims buat kaos Judas Iscariotnya bang, ehehehheheheh), cukup hebat dan fantastis kaosnya, eh permainan Total Berantakan di acara itu maksudnya.
Setelah dikerubungi oleh band-band Surabaya, akhirnya kota Sidoarjo menyerang dari tengah dengan Project 13-nya, digawangi vokalis wanita dan berandalan-berandalan ramah Sidoarjo, cukup membuat panas para pemuda-pemudi tanggung Surabaya di tengah pit, ahahahhahahah. Yang saya sangat senang drumernya ganteng sekali, mengingatkan saya pada drumernya DeltaForce(sidoarjo),loh selidik punya selidik emang ternyata ex DeltaForce . Tapi permainan loyo vokalisnya menjadi kurang mantap. Well, keseluruhan asik musiknya, saya sangat senang band hardcore dengan front line-nya wanita, bikin saya siiiiirrr.. gitu.
Tidak kalah serunya, sesudah Project 13 adalah penampilan De Morte, band ska dari Surabaya ini cukup atraktif sekali, ditemani groupiesnya satu orang, menari-nari aneh di tengah pit seperti layaknya live performance dari The Locust. Membawakan lagu-lagu baru mereka yang akan segera keluar E.P-nya pada pertengahan bulan depan ini.
Montor Kloneng menyayat langsung para penonton setelah penampilan De Morte, membawakan lagu-lagu cepat dan eh, ada bang Tunggul lagi, bernyanyi dan entah tidak begitu paham saya-nya, mas Pongky terlihat di pojok panggung, hebat Montor Kloneng hebat, gore fast rulez!! Yeah.. .
Setelah saya terlalu kelelahan berkaraoke bersama De Morte dan menonton band idola saya, Montor Kloneng, akhirnya saya pulang untuk istirahat sebentar, setelah itu penampilan Plester X, band legenda Surabaya kota ini, menutup seluruh acara ini dengan hangat, tambahan 3 personil baru langsung dari pemain gitar dan brass sungguh asik dilihat, terlihat dari gitaris baru itu ternyata frontman band yang cukup gahar sekali di Surabaya dan menghilang begitu saja (My Love). Plester X seperti biasa melantunkan lagu-lagu yang akan membuat anda bernyanyi bersama sampai rata. Tapi, terlihat penampilannya agak kurang bersemangat, tidak seperti di acara Prambors kemarin yang perform cukup hebat sekali.
Untuk keseluruhan acara, “One City One Crew” sangat sukses dan harus dibuat yang kedua, ketiga dan seterusnya sampai kiamat. 10 jempol untuk youth kolektif!! Tanpa kalian, pasti tidak akan ada acara One City One Crew ini. Yeahh.. Viva la Hardcore!!
Ditulis oleh EriMemangYahud(i)
Diubah dan ditambahi oleh Tuan Alfan dan Tuan Kentang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggal komentar,ciuman,sentuhan dan Paksaan!!!